Senin, 28 April 2014

PENGARUH PERKEMBANGAN BUDAYA PERADABAN BACHSON HUABIN

Pengaruh budaya dan Peradaban  Bacson, Hoa - Bihn, dan Dongson dengan perkembangan budaya masyarakat awal di kepulauan Indonesia

Secara geografis, wilayah Indonesia berada pada posisi silang di antara dua benua (Asia dan Australia) dan diantara dua samudera (Hindia dan Pasifik). Posisi silang tersebut menjadikan Indonesia mudah mendapatkan pengaruh dari luar, terutama pengaruh terhadap peradaban dan budaya. Untuk dapat lebih memahami apa dan bagaimana pengaruh dari luar tersebut terhadap peradaban dan budaya Indonesia, perhatikan uraian materi di bawah ini dengan saksama!

Peradaban Lembah Sungai Mekong.
.LokasiPeradaban Lembah Sungai Mekong beraal dari Daerah pegunungan Kwen Lun di Asia Tengah yang mengalir melalui daerah Cina Selatan, Sungai Mkong menjadi perbatasan antara  Thailand dan Indo Cina dan membangun Tanjung Kamboja seperti paruh bebek. Sehingga nantinya Sungai Mekong memberikan kesuburan tanah kepada daerah-daerah yang dilalui, seperti Laos, Vietnam, dan Kamboja.

2. Pendukung Manusia-manusia kuno juga berasal dari Asia Tengah. Melalui sungai atau lembah mereka menyebar ke daerah pantai. Penyebaran mereka mungkin disebabkan karena adanya wabah penyakit atau bencana alam. Dari fosil yang ditemukan, dapat dinyatakan bahwa mereka terdiri atas beberapa macam ras, yaitu: 
a. Ras Papua Melanesoid,
b. Ras Europaede
c. Ras Mongoloide
d. Ras Austroloide
e. Ras Melayu
Istilah bacson-hoabinh ini dipergunakan sejak tahun 1920 -an yaitu untuk
menunjukan suatu tempat pembuatan alat -alat batu yang khas dengan ciridari
peninggalan kebudayaan bacson-hoabinh
Percampuran antara Ras Papua Melanesoid dengan Ras Europaede, mereka melahirkan bangsa Melayu yang berkulit sawo matang. Daerah Teluk Tonkin di  Indo Cina merupakan tanah air mereka yang kedua. Dari Indo Cina mereka menyebar ke Kamboja, Muangthai yang kemudian menjadi bangsa  Austro-Asia, dan sebagian besar ke kepulauan yang kemudian menjadi bangsa Austronesia.

3.      Pusat Peradaban

Pada lembah sungai Mekong terdapat dua pusat peradaban, yaitu:

a. BacsonHoabinh yang nantinya terkenal dengan kebudayaan Mesolithikum atau kebudayaan batu tengah.
b.Dongson yang nantinya terkenal dengan kebudayaan perunggu.

4.      Kehidupan Masyarakat.
Para ahli berpendapat bahwa masyarakat pendukung Peradaban Lembah Sungai Mekong berasal dari Asia Tengah. Melalui sungai alau lembah- lembah mereka menyebar ke daerah pantai  dan akhirnya sampai dan hidup menetap di Lembah Sungai Mekong. Kehidupan mereka adalah sebagai berikut:
a.       Memiliki kepandaian dalam bercocok tanam, baik dalam tingkat berladang maupun bersawah
LATIHAN 1.1
1. Berikan contoh tentang ilmu perbintangan yang kamu ketahui!
2. jelaskan keadaan masyarakat lembah sungai Mekong!
Bercocok tanam meliputi berladang maupun bersawah. Hasilnya berupa padi yang merupakan bahan makanan pokok, di samping palawija yang merupakan tanaman selingan, seperti kacang, kedelai, dan jagung. Untuk mengerjakan sawah, mereka menggunakan bajak yang ditarik oleh kerbau atau sapi.

b.      Memiliki keahlian membuat perahu yang disebut perahu bercadik.
Perahu ini dipergunakan untuk perpindahan dari daratan Asia ke daerah kepulauan (Austronesia). Salah satu ciri khas perahu buatan bangsa Melayu adalah dipergunakannya cadik. Cadik terbuat dari kayu atau bambu dan yang membuat perahu menjadi seimbang sehingga tidak mudah goyang.
c.       Memiliki pengetahuan tentang perbintangan ( astronomi)
Pengetahuan astronomi dipergunakan bangsa Melayu untuk pertanian dan pelayaran. Gugusan bintang Waluku yang bentuknya seperti bajak dipergunakan sebagai tanda untuk mengetahui datangnya musim bercocok tanam; sedangkan gugusan Bintang Salib Selatan dipergunakan untuk

mengetahui arah dalam pelayaran.

d.       Mengenal kepercayaan animisme dan dinamisme
Pemujaan roh nenek moyang (animisme) dan pemujaan terhadap benda-benda yang mempunyai kekuatan gaib (dinamisme) adalah kepercayaan yang mereka kenal. Dalam prakteknya kedua macam kepercayaan itu menimbulkan kebudayaan wayang, pemujaan makam dan sebagainya.

Raja-Raja Majapahit

Raja-raja Majapahit Kertajasa Jawardhana (1293 – 1309) Merupakan pendiri kerajaan Majapahit, pada masa pemerintahannya, Raden Wijaya d...