Selasa, 18 September 2012

Golongan muda dan Golongan tua dalam reformasi Indonesia

Pertentangan antara golongan tua dan muda terjadi jauh sebelum mendekati proklamasi yaitu saat Soekarno menjabat sebagai ketua Jawa Hookokai. Bertempat di gedung Hookokai depan Lapangan Banteng tanggal 8 Juni 1945 Soekarno didatangi para pemuda yang ingin menyampaikan aspirasinya. Ketika itu masa-masa sidang kedua BPUPKI dan tuntutan para pemuda adalah agar kemerdekaan benar-benar diperjuangkan dan segera diproklamasikan. Menurut para pemuda kemerdekaan Indonesia tidak perlu menunggu perintah dari Jepang.

Para pemuda pemberani dan revolusioner tersebut adalah anggota Gerakan Angkatan Baru yang diketuai oleh BM. Diah. Mereka berusaha menjelaskan kepada Soekarno bahwa mereka mengikuti setiap berita yang dilaporkan melalui radio-radio luar negeri. Berdasarkan berita yang mereka dengar, dikabarkan bahwa kekuatan Jepang di perang telah terdesak oleh sekutu. Diperkirakan tidak lama lagi Jepang akan lumpuh. Namun pernyataan dan berita menggembirakan itu tidak dapat meyakinkan Soekarno, karena Soekarno tetap bersihkukuh pada keputusan panitia untuk melanjutkan sidang BPUPKI.

sejarah pembentukan PNI

SEJARAH PNI
PNI pertama kali dibentuk oleh Soekarno pada bulan juli 1927 bertempat di Bandung, Pada tahun 1988 PNI mendapatkan kembali kesempatan dalam pemilu di Indonesia dan pada tahun 1999 PNI ikut berpartisipasi dalam pemilu di Indonesia, dengan nama partai PNI Soepeni dan memperoleh suara sebanya 0,36% suara dalam pemilu Sesuai dengan UU No. 31 Tahun 2002, maka PNI Soepeni tidak diperbolehkan mengikuti Pemilu 2004. Oleh karena itu partai ini memakai nama baru yaitu Partai Nasional Indonesia Marhaenisme (PNI Marhaenisme) dan mendaftarkan diri untuk mengikuti Pemilu 2004 dan berhasil lolos dari verifikasi serta memenuhi persyaratan yang ditentukan.

Partai berlandaskan perjuangan marhaenisme ini memberikan prioritas kepada perbaikan nasib buruh, petani dan nelayan dalam programnya. Selain itu partai juga menekankan memperjuangkan terselenggaranya pemerintahan yang bebas dari KKN serta mengembangkan nasionalisme Indonesia yang tidak chauvinistik.

Senin, 17 September 2012

SEJARAH PERJALANAN SAREKAT ISLAM


SEJARAH SAREKAT ISLAM
lambang SI
Sarekat Islam pada awalnya adalah perkumpulan pedagang-pedagang Islam yang diberi nama Sarekat Dagang Islam (SDI). Perkumpulan ini didirikan oleh Haji Samanhudi tahun 1911 di kota Solo. Perkumpulan ini semakin berkembang pesat ketika Tjokroaminoto memegang tampuk pimpinan dan mengubah nama perkumpulan menjadi Sarekat Islam. Sarekat Islam (SI) dapat dipandang sebagai salah satu gerakan yang paling menonjol sebelum Perang Dunia II.
Pendiri Sarekat Islam, Haji Samanhudi adalah seorang pengusaha batik di Kampung Lawean (Solo) yang mempunyai banyak pekerja, sedangkan pengusaha-pengusaha batik lainnya adalah orang-orang Cina dan Arab.
Tujuan utama SI pada awal berdirinya adalah menghidupkan kegiatan ekonomi pedagang Islam Jawa. Keadaan hubungan yang tidak harmonis antara Jawa dan Cina mendorong pedagang-pedagang Jawa untuk bersatu menghadapi pedagang-pedagang Cina. Di samping itu agama Islam merupakan faktor pengikat dan penyatu kekuatan pedagang-pedagang Islam.

Pemerintah Hindia Belanda merasa khawatir terhadap perkembangan SI yang begitu pesat. SI dianggap membahayakan kedudukan pemerintah Hindia Belanda, karena mampu memobilisasikan massa. Namun Gubernur Jenderal Idenburg (1906-1916) tidak menolak kehadiran Sarekat Islam. Keanggotaan Sarekat Islam semakin luas.

sejarah partai masyumi


TENTANG PARTAI MASYUMI


Perjalanan politik Masyumi - sejak didirikan pada tanggal 7 Nopember 1945 sampai dibubarkan pada tahun
1960 -- penuh dengan dinamika, baik di dalam internal Masyumi sendiri maupun ketika berhubungan
partai masyumi
dengan partai politik dan Presiden Sukarno. Hubungan Masyumi dengan Presiden Sukarno misalnya, pernah juga mengalami hubungan yang harmonis, terutama pada masa revolusi. Hubungan itu mengalami pergeseran hingga menjurus kepada konflik. Konflik antara Sukarno dengan Masyumi semakin tajam, terutama sejak adanya keinginan Sukarno mengubur partai politik pada bulan Oktober 1956, dan Konsepsi Presiden pada tahun 1957. Konflik terus berlanjut hingga masa Demokrasi Terpimpin.

Pelaksanaan Demokrasi Terpimpin dimulai sejak keluarnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Keluarnya Dekrit tersebut semakin memperkuat dan memperbesar kekuasaan Sukarno di satu pihak, sementara di pihak lain semakin melemahkan posisi dan peran Masyumi sebagai partai politik. Bukan hanya peran politik Masyumi yang semakin merosot, tetapi eksistensi Partai Masyumi pun diakhiri Sukarno melalui Keputusan Presiden No. 200 tahun 1960.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan Sukarno membubarkan Masyumi. Pertama, Sukarno ingin merealisasikan pemikiran dan obsesinya yang sudah lama terkubur, terutama mengenai partai politik, demokrasi dan revolusi. Kesimpulan ini didasarkan atas beberapa pernyataan dan pemikiran Sukarno yang sudah berkembang sejak masa pergerakan nasional sampai masa awal Demokrasi Terpimpin. Kesatu, sejak masa pergerakan nasional Sukarno menginginkan partai politik cukup satu. Bahkan pada bulan Oktober

Minggu, 09 September 2012

CANDI SUKUH

Candi Sukuh merupakan candi yang berlatar belakang agama Hindu. Berdasarkan prasasti yang ada di sekitar candi, Candi Sukuh didirikan antara tahun 1359 - 1378 Saka atau tahun 1437 - 1456 Masehi (sekitar abad XV). Meskipun berlatar belakang agama Hindu, bentuk bangunan candi cenderung kembali ke bentuk bangunan pada jaman pra sejarah yaitu struktur Punden Berundak.Candi Sukuh terletak di Kabupaten Karanganyar, eks Karisidenan Surakarta, Jawa Tengah. Candi ini dikategorikan sebagai candi Hindu karena ditemukannya obyek pujaan lingga dan yoni. Candi ini digolongkan kontroversial karena bentuknya yang kurang lazim dan karena banyaknya obyek-obyek lingga dan yoni yang melambangkan seksualitas.


Sejarah singkat penemuan

Situs candi Sukuh ditemukan kembali pada masa pemerintahan Britania Raya di tanah Jawa pada tahun 1615 oleh Johnson, Residen Surakarta. Johnson kala itu ditugasi oleh Thomas Stanford Raffles untuk mengumpulkan data-data guna menulis bukunya The History of Java. Kemudian setelah masa pemerintahan Britania Raya berlalu, pada tahun 1842, Van der Vlis, yang berwarganegara Belanda melakukan penelitian. Lalu pada tahun 1928, pemugaran dimulai.Lokasi candi Sukuh terletak di lereng kaki Gunung Lawu pada ketinggian kurang lebih 1.186 meter di atas permukaan laut pada koordinat 07o37, 38’ 85’’ Lintang Selatan dan 111o07,. 52’65’’ Bujur Barat. Candi ini terletak di dukuh Berjo, desa Sukuh, kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, eks Karisidenan Surakarta, Jawa Tengah. Candi ini berjarak kurang lebih 20 kilometer dari kota Karanganyar dan 36 kilometer dari Surakarta. Kurang lebih 4 kilometer mendaki gunung Lawu lagi, terdapat situs Candi Cetho.Yang membuat Candi Sukuh menarik adalah bentuk candi, arca dan lukisan relief yang sungguh unik dan berbeda dengan candi lainnya. Candi ini dipenuhi arca dan relief yang menggambarkan perwujudan kelamin lelaki dan perempuan secara gamblang, telanjang dan naturalis. Hal inilah yang memicu timbulnya julukan "The Most Exotic Temple in The World" bagi Candi Sukuh. Tak jarang mereka melontarkan tuduhan sebagai candi porno yang mengajarkan pendidikan seks secara vulgar.


Raja-Raja Majapahit

Raja-raja Majapahit Kertajasa Jawardhana (1293 – 1309) Merupakan pendiri kerajaan Majapahit, pada masa pemerintahannya, Raden Wijaya d...